Sunday, September 30, 2012

Cycle of Life


Gue sendiri nggak ngerti kenapa gue kebelet pengen buat postingan ini. Gue cuma merasa ada sesuatu yang mendesak keluar. Gue udah nggak bisa ngelimpahin semuanya ke aplikasi social network yang lain. Blog dirasa paling aman karna jarang orang yang melihatnya. Just they are who really do want to know something about me. Jadi postingan2 blog yang berisi curhatan atau petuah nggak akan gue share di twitter lagi. Tapi, ngapain juga ya gue ngasih petuah tapi nggak disebarin? -_- Ya menghindari dari hal yang buruk saja.

Back to the topic, gue selalu salut dengan bagaimana siklus hidup berlangsung. Selalu memberikan hal mengejutkan ke kita. Bahkan siklus hidup dapat memberikan hal yang sama berulang kali tapi dengan jalan yang berbeda. Bagaiamana seseorang bisa jatuh ke lubang yang sama untuk yang kedua kalinya. Pernah ngerasain?

Gue pernah ngerasain "sudah jatuh tertimpa tangga". Rasanya sakit sebagaimana luka yang belum sembuh diberi tetesan jeruk nipis. Gue adalah orang yang butuh waktu lama buat nyembuhin luka. Dan lebih buruknya, gue orang yang gampang terluka. Okay, it sounds so "lebay" -_- Tapi beneran deh. Gue orang yang gampang marah tapi cepat buat memaafkan. Walaupun sakit dari lukanya masih ada.

Ada yang bilang kehidupan itu kayak roda. Pasti pernah di atas, pernah di bawah. Lama waktu kau di atas dan di bawa pasti akan sama. Kalau merasa tidak sama, lihat lebih seksama. Hidup tuh adil. Karna Allah SWT yang membuatnya adalah Maha Adil. Gue nggak tahu bagaimana dan kapan Allah akan membalas pengorbanan dan keegoisan gue selama gue hidup. Tapi gue percaya pasti adil.  Dia-lah yang sangat aku percayai.

Hal yang buruk di dunia ini gue anggap adalah pelengkap untuk menyeimbangkan hidup. Kau tak tahu bagaimana indahnya senyuman sebelum kau merasakan pahitnya tangisan. Kau tak tahu bagaimana berharganya sebuah pertemuan sebelum kau merasakan sakitnya perpisahan.

Pertemuan-perpisahan. Ada yang lama, ada yang singkat. Menurut gue pertemuan yang paling lama adalah pertemuan dengan keluarga inti. Dan pertemuan yang paling singkat menurut gue adalah pertemuan di dunia maya. Gue nggak usah kasih komen dengan argumen gue yang pertama, kan? Kalau yang kedua, err, gue udah ngerasain. Buktinya macam Norman, Jojo-Shinta, dan si Udin itu. Mereka memang sangat terkenal pada masanya. Tapi sekarang? Gue udah nggak denger kabar mereka lagi tuh -_-

Begitulah siklus hidup. Saling bertolak belakang. Saling melengkapi. You don't know how it's going to work. You just can prepare for the best and the worst. But, keep my words:

You are not the highest nor the lowest. So don't be selfish and always be grateful.

2 comments:

Wisnu Tama said...

galau ya jenk :) semangat aja.. sakit itu tangga menuj bahagia..

Anggun Puspitasari said...

Hehehehe. Nggak juga sih. Iyap. Thanks for the comment anyway :)